Tahun baru hijriah adalah tahun baru nya umat Islam, Namun beriringan dengan waktu momentum tahun baru Hijriah sudah banyak dilupakan, bahkan para generasi Islam itu sendiri yang melupakannya. Coba saja lihat, begitu jelas dan Nampak di hadapan kita bahwa generasi Islam lebih memilih menyambut dan memeriahkan kehadiran tahun baru Masehi daripada menyambut tahun baru Hijriyah, mereka menyambut dan memeriahkan tahun baru Masehi dengan antusias dan gembira, Entah mengapa?
Bahkan demi memeriahkan tahun baru Masehi, tak sedikit pengorbanan mereka baik itu biaya maupun tenaga yang dikeluarkan untuk menyambutnya dan menghadapinya. Tua, muda bahkan anak-anak beramai-ramai turun ke jalanan meniup trompet, menyalakan kembang api dan lain sebagainya sambil menunggu detik-detik pergantian tahun tiba. Bahkan kegiatan pergantian tahun ini selalu mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah. Berapa uang negara yang dipakai untuk biaya agenda persiapan- penyambutan tahun baru ini dengan acara yang luar biasa meriahnya.
Moment penyambutan tahun baru masehi ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh kebanyakan manusia, entah apa penyebabnya, bahkan mereka berangkat sore hari menuju tempat-tempat ramai yang biasa dimanfaatkan untuk menyambut tahun baru bahkan mereka rela begadang sampai pagi demi tahun baru. Kewajiban mereka pun terhadap Sang Khaliq terkadang ditinggalkan begitu saja tanpa merasa berdosa.
Coba perhatikan setiap pergantian tahun tersebut, siapakah yang paling banyak menyambut kedatangannya? Tentulah jawabannya adalah generasi-generasi Islam.
Dimana keberadaan Ulama dan pemuka-pemuka Agama Islam?
Apakah mereka hanya menutup mata dengan hal ini?
Ataukah mungkin mereka termasuk pada bagian ini? Wallahu a’lam
Tidak sedikit generasi muda Islam dalam memeriahkan pergantian tahun baru Masehi ini dengan turut mengkonsumsi narkotika dan minuman keras agar disebut orang gaul, dan tak jarang pula banyak yang terjebak pada pergaulan bebas yang tidak lagi memperhatikan norma susila, banyak gadis-gadis Islam yang rela mempersembahkan keperawanannya kepada pacarnya demi menyambut dan memeriahkan kedatangan tahun baru ini. Naudzubillah
Inilah pemandangan yang kita lihat secara jelas pada saat sekarang ini. Lalu bagaimanakah dengan kedatangan tahun baru Hijriyah?
Tahun baru Hijriyah makin terlupakan, bahkan tidak sedikit umat islam jika ditanya tanggal dan bulan-bulan yang ada pada Tahun Hijriyah pasti banyak yang tidak bisa menjawabnya atau ada yang mungkin bisa menjawabnya tapi tidak beraturan. Sungguh ironis memang.
Untuk itu kita sebagai generasi yang merupakan bagian dari Umat Islam seharusnya dapat memposisikan dan menempatkan diri pada porsi yang sesuai, jangan terperangkap dalam tradisi dan budaya yang tidak sesuai dengan Ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, walaupun Rasulullah SAW tidak pernah merayakan penetapan tahun baru Hijriyah ini (karena penetapan ini setelah meninggalnya Rasulullah SAW). Tapi bukan berarti pula kegiatan penyambutan tahun baru Hijriyah ini dilarang, selama dalam penyambutannya tidak ada unsur-unsur serta ritual yang diharamkan oleh Agama Islam.
Mari Kita Sabut Tahun Baru Hijriyah 1432 H Dengan Berhijrah Meninggalkan Segala Sesuatu Yang Dilarang Oleh Allah Dalam Rangka Menuju Keridhoan-Nya.
Selamat Tahun Baru Hijriah 1432 H
Semoga Tahun Ini Lebih Baik Dari Tahun Sebelumnya.
